Kisah Syekh Abdullah Basaudan Yang Sangat Tinggi Cintanya Kepada Keturunan Nabi Muhammad Saw

Foto Makam Syekh Abdullah Basaudan


  Syekh Abdullah Basaudan adalah salah satu orang yang sangat mencintai dan sangat menghormati Nabi Muhammad Saw dan para keturunannya. Syekh Abdullah Basaudan adalah seorang Mufti ternama didaerahnya, beliau juga berfatwa bahwa merokok itu haram (rokok dalam pandangan para Ulama’ masih khilaf, ada yang mengatakan haram, ada yang mengatakan makruh dan ada yang mengatakan mubah). Suatu hari, ada salah satu habib yang bertamu kepada beliau. Syekh Abdullah Basaudan sangat gembira karena rumahnya sudah didatangi keturunan Nabi Muhammad Saw. Saat sudah masuk dan saling duduk, habib tersebut meminta rokok kepada syekh Abdullah Basaudan, syekh Abdullah Basaudan kaget dan bingung karena beliau berfatwa bahwa rokok itu haram. Karena terlalu besar cintanya kepada keturunan Nabi Muhammad Saw, Syekh Abdullah Basaudan keluar ke warung untuk beli rokok.
     Ketika sampai di warung, syekh Abdullah Basaudan bilang ke penjualnya bahwa beliau mau beli rokok. Sang penjual toko kaget sekaligus heran, kemudian sang penjual berkata kepada syekh Abdullah Basaudan “ya syekh, Anda sudah berubah fatwa, anda mengharamkan rokok tapi kenapa anda beli rokok”. Mendengar perkataan si penjual, syekh Abdullah Basaudan langsung mendekat ke si penjual dan berbisik-bisik kepada si penjual seraya berkata “jangan ramai-ramai, yang minta rokok adalah habib keturunan Nabi Muhammad Saw.
 Setelah dibelikan rokok oleh syekh Abdullah Basaudan, habib tersebut bersantai sambil merokok. Syekh Abdullah Basaudan mendekat dan berkata kepada habib tersebut seraya berkata “anda mungkin kecapean karena sudah berjalan lama, apakah bisa saya memijit kaki anda”. Padahal umur syekh Abdullah Basaudan lebih tua dari habib tersebut. Mendengar perkataan Syekh Abdullah Basaudan seperti itu, habib tersebut menjawab seraya berkata “saya naik onta, onta saya yang capek, kalau mau mijitin, pijitin onta saya karena capek”. Akhirnya syekh Abdullah Basaudan karena cintanya kepada keturunan Nabi Muhammad Saw, beliau memijit ontanya habib tersebut.
 Setelah memijit dan bercakap-cakap, malamnya syekh Abdullah Basaudan dan habib tersebut tidur, syekh Abdullah Basaudan didalam tidurnya bermimpi Nabi Muhammad Saw. Keadaan Nabi Muhammad Saw pada mimpi syekh Abdullah Basaudan sangat gembira, Nabi Muhammad Saw berkata kepada syekh Abdullah Basaudan dalam mimpinya “terimakasih anda sudah mau mengurus keturunan ku, mungkin dia belum berterimakasih kepada anda, saya yang akan mengucapkan terimakasih”.
  Syekh Abdullah Basaudan bangun dan menceritakan mimpinya tersebut kepada habib itu, mendengar cerita Syekh Abdullah Basaudan, habib tersebut langsung bilang kepada syekh Abdullah Basaudan bahwa dia akan bertobat dari merokok untuk tidak merokok lagi dan habib tersebut meminta untuk berguru kepada syekh Abdullah Basaudan. Akhirnya syekh Abdullah Basaudan menerima habib tersebut sebagai muridnya dan habib tersebut belajar ilmu agama kepada syekh Abdullah Basaudan selama dua tahun, dan dari belajarnya kepada syekh Abdullah Basaudan, habib tersebut menjadi ulama’ ternama.

Apa yang bisa kita ambil pelajaran dari kisah diatas? Bisa dibaca lagi ya biar kita paham apa pelajaran yang bisa diambil.

Baca cerita lainnya tentang ulama dan para sahabat di website www.keilmuan.id atau ilmu yang bermanfaat lainnya.

Comments

Popular posts from this blog

Karomah Syekh Ibnu Athoillah As-Sakandari

Putra - Putri KH. Abdul Hamid Pasuruan dan Keturunannya