Karomah Wali Qutub Abuya Dimyati Cidahu Pandeglang Banten

Karomah Wali Qutub Abuya Dimyati Cidahu Pandeglang Banten.


Foto Abuya Dimyati Cidahu



Abuya Dimyati Cidahu, Pandeglang-Banten. Sosok Ulama Kharismatik sekaligus paku tanah Banten pada masanya. Guru besar mayoritas ulama Banten yang satu ini, selain terkenal dengan ilmu agamanya yang tinggi, Beliau juga dikenal memiliki karomah kesaktian yang sangat luar biasa. Tak heran, jika semasa hidupnya Beliau sangat tersohor hingga penjuru dunia, bahkan namanya dikenang serta ditulis dengan tinta emas oleh sejarah hingga saat ini.


Beliau adalah sosok ulama yang cukup sempurna dalam menjalani perintah agama. Beliau tak hanya praktek dalam ilmu syariat, namun juga setiap hembus nafasnya selalu diisi dengan kehidupan tasawwuf. Tak heran, jika Beliau dikaruniai Karomah oleh Allah sebagai tanda kewaliannya, sehingga memperoleh derajat yang tinggi disisi Allah SWT. Bahkan para ulama mengatakan bahwa Abuya Dimyati adalah sosok Wali Qutub atau pemimpin para wali pada masanya. Berikut  karomah waliyullah Abuya Dimyati Cidahu Pandeglang Banten :


Salah satu cerita karomah yang diceritakan Gus Munir adalah, dimana ada seorang kyai dari Jawa yang pergi ke Maqam Syeikh Abdul Qadir al-Jailani di Irak. Ketika itu, kyai tersebut merasa sangat bangga karena tak banyak kyai di Indonesia yang mengunjungi Irak, paling jauh mereka ziarah adalah makam Nabi Muhammad SAW. Akan tetapi dia dapat menziarahi sampai ke Maqam Syeikh Abdul Qadir al-Jailani. ketika sampai di maqam tersebut, maka penjaga makam bertanya padanya, “darimana kamu (Bahasa Arab)”.


Si Kyai menjawab, “dari Indonesia”.


Maka penjaganya langsung bilang, “oh di sini ada setiap malam Jum’at seorang ulama Indonesia yang kalau datang ziarah dan duduk saja depan maqam, maka segenap penziarah akan diam dan menghormati beliau, beliau membaca al-Qur’an, maka penziarah lain akan meneruskan bacaan mereka.”


Maka Kyai tadi kaget, dan berniat untuk menunggu sampai malam Jum’at agar tahu siapa sebenarnya ulama tersebut. Ternyata pada hari yang ditunggu-tunggu, ulama tersebut adalah Abuya Dimyati.


Maka kyai tersebut terus kagum, dan ketika pulang ke Jawa, dia menceritakan bagaimana beliau bertemu Abuya Dimyati di maqam Syeikh Abdul Qadir al-Jailani (ketika itu Abuya masih di pondok dan mengaji dengan santri-santrinya).


Di balik kemasyhuran nama Abuya, beliau adalah orang yang sederhana dan bersahaja. Kalau melihat wajah beliau terasa ada perasaan ‘adem’ dan tenteram di hati orang yang melihatnya.


Demikian sederet karomah Abuya Dimyati Cidahu Pandeglang Banten. Sosok ulama yang begitu zuhud dalam menjalani kehidupan. Beliau membuat orang yang melihatnya lupa akan segala gemerlap duniawi. Mari bersama sama kita bacakan surat Al Fatihah yang dikhususkan kepada Abuya Muhammad Dimyati bin Abuya Muhammad Amin. Semoga kiya semua diakui sebagai murid Beliau, hingga kelak Allah kumpulkan kita bersama Beliau di surganya.

Aamiin 

Comments

Popular posts from this blog

Karomah Syekh Ibnu Athoillah As-Sakandari

Putra - Putri KH. Abdul Hamid Pasuruan dan Keturunannya

Kisah Syekh Abdullah Basaudan Yang Sangat Tinggi Cintanya Kepada Keturunan Nabi Muhammad Saw