Gus Baha' - Syafaat Nabi Muhammad Saw dan Al-Qur'an itu berbeda

Foto Gus Baha' sedang memberikan materi ceramah pada acara 100 hari seseorang






Menjadi seorang muslim adalah sebuah kenikmatan yang luar biasa yang tidak bisa dibandingkan dengan apapun.

Menjadi seorang muslim adalah pilihan langsung Allah SWT yang hanya diberikan kepada orang yang spesial yang diinginkan oleh Allah SWT untuk menjadi manusia yang bahagia di dunia dan akhirat.

Semua orang muslim mengharapkan syafaat Nabi Muhammad Saw kelak pada hari akhirat.

Nabi Muhammad Saw akan memberikan syafaat kepada seluruh umatnya tanpa terkecuali, kecuali orang-orang yang tidak mau diberikan syafaat oleh Nabi Muhammad Saw.

Namun, berkah Nabi Muhammad Saw, kita sebagai umatnya diberikan cara untuk bisa mendapatkan syafaat dari jalan lain selain syafaat Nabi Muhammad Saw nanti di hari akhirat.

Cara tersebut adalah dengan menjadikan Al-Qur'an sebagai teman.

Apa maknanya? Yakni, Istiqomah  membaca Al-Qur'an. Lebih-lebih jika menghafalkannya.

KH. Baha'uddin Nur Salim Al-Hafidz atau lebih dikenal dengan sebutan Gus Baha' dalam salah satu ceramahnya mengatakan bahwa ada perbedaan antara syafaat Nabi Muhammad Saw dengan syafaat Al-Qur'an.

Gus Baha' menjelaskan bahwa syafaat Nabi Muhammad Saw diberikan kepada umatnya setelah umatnya mendapatkan siksaan dulu. Sedangkan syafaat Al-Qur'an diberikan sebagai penyelamat bagi orang yang membaca dan menghafalnya dari siksaan Allah SWT.

Logika sederhananya; ketika ada orang meninggal, dia akan menunggu sampai hari kebangkitan. Sebelum hari kebangkitan, dia akan menuju alam kubur dulu, jika amalannya bagus (dengan Istiqomah membaca Al-Qur'an), maka dia akan mendapatkan kenikmatan kubur, namun, jika dia amalannya jelek, maka dia akan mendapatkan siksa kubur. Siksa kubur akan hilang jika kita mendapatkan syafaat Al-Qur'an, namun, siksa kubur akan selalu dirasakan selama bumi belum kiamat dan dibangkitkan dari kubur.

Disaat sudah bangkit dari kubur, setelah di hisab amalannya, maka syafaat Nabi Muhammad Saw akan menyelamatkan kita setelah kita mendapatkan siksa kubur.

Postingan ini bukan untuk melihat syafaat siapa yang lebih hebat, namun, tujuannya adalah memberikan edukasi kepada pembaca bahwa kita sebagai umat muslim mendapatkan banyak jalan untuk bisa selamat dan bahagia di akhirat nanti dengan cara mendapatkan syafaat Al-Qur'an dan Nabi Muhammad Saw.

Semoga bermanfaat.

Comments

Popular posts from this blog

Karomah Syekh Ibnu Athoillah As-Sakandari

Putra - Putri KH. Abdul Hamid Pasuruan dan Keturunannya

Kisah Syekh Abdullah Basaudan Yang Sangat Tinggi Cintanya Kepada Keturunan Nabi Muhammad Saw