Kisah Keindahan Akhlak Nabi Muhammad Saw kepada Fakir Miskin






Tidak akan ada habisnya menceritakan keindahan dan keagungan akhlak Nabi Muhammad Saw.

Allah SWT dalam Al-Qur'an memuji secara terang-terangan akan keindahan dan keagungan akhlak Nabi Muhammad Saw. Ini terdapat pada surat Al-Qalam:


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 


وَاِنَّكَ لَعَلٰى خُلُقٍ عَظِيْمٍ


"Sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang agung". (Al-Qalam [68]:4)

Ada kisah keindahan akhlak Nabi Muhammad Saw kepada seorang fakir miskin yang sangat cinta kepada Nabi Muhammad Saw.

Orang tersebut namanya adalah Zahir bin Haram.

Suatu hari, Zahir pergi ke rumah Nabi Muhammad Saw untuk memberikan hadiah kepada Nabi Muhammad Saw yaitu sebuah minyak. Namun pada saat itu Nabi Muhammad Saw tidak ada di rumah. 

Nabi Muhammad Saw ketika mendapatkan hadiah dari Zahir, Nabi Muhammad Saw membalas hadiah nya dengan hadiah yang lebih besar.

Zahir akhirnya pergi ke pasar untuk menjual dagangannya.

Zahir ini adalah orang fakir dan miskin namun cintanya begitu besar kepada Nabi Muhammad Saw.

Nabi pun pulang. Istri Nabi Muhammad Saw mengatakan kepada Nabi Muhammad Saw bahwa tadi ada tamu laki-laki namanya Zahir ingin bertemu dengannya.

Nabi Muhammad Saw tahu siapa Zahir dan kebiasaan Zahir. 

Nabi Saw pun pergi ke pasar untuk menemui Zahir. Setelah sampai di pasar, Nabi Muhammad Saw melihat Zahir sedang duduk menjual dagangannya.

Nabi langsung mendekati dari belakang dan beliau langsung menutup mata Zahir.

Zahir pun kaget karena tiba-tiba ada orang menutup matanya. 

Orang itu (Nabi Muhammad Saw) bahkan berkata dengan keras "Siapa yang sudi membeli budak ini".

Zahir pun makin bingung. Setelah matanya di buka, Zahir melihat di depannya banyak orang tersenyum karena omongan orang tersebut.

Zahir pun berprasangka bahwa orang tersebut sedang bercanda.

Zahir pun menoleh kepada orang tersebut, Zahir pun kaget ternyata orang yang menutup matanya adalah kekasih hatinya yaitu Nabi Muhammad Saw.

Zahir pun tersenyum bahagia melihat Nabi Muhammad Saw dengan keindahan akhlaknya menemuinya di pasar.

Lalu Zahir berkata kepada Nabi Muhammad Saw "Apakah engkau mau menjual saya ya Nabi?. Sungguh jika engkau menjual saya, tidak akan ada yang membeli saya kecuali dengan harga murah, sebab saya sudah tua, tenaga saya sudah tidak kuat lagi".

Nabi pun langsung menjawab dengan tegas seraya berkata "tapi engkau sangat berharga dihadapan Allah SWT".

Dari cerita diatas, kita dibuat takjub dengan keindahan akhlak Nabi Muhammad Saw yang tidak memandang orang dari segi sosial. 

Nabi Muhammad Saw merangkul semua orang dengan memperlakukannya tanpa dibeda-bedakan.


أللهم صل على سيدنا ومولانا محمد وآله وصحبه أجمعين

Comments

Popular posts from this blog

Karomah Syekh Ibnu Athoillah As-Sakandari

Putra - Putri KH. Abdul Hamid Pasuruan dan Keturunannya

Kisah Syekh Abdullah Basaudan Yang Sangat Tinggi Cintanya Kepada Keturunan Nabi Muhammad Saw