Selogan KH Abdul Hamid Pasuruan Bagi Santrinya

-

Selogan KH Abdul Hamid Pasuruan Bagi Santrinya


Foto KH Abdul Hamid Pasuruan



Pada artikel yang berjudul Kisah Kedermawanan dari KH Abdul Hamid Pasuruan part I sudah dijelaskan terkait biografi dari KH Abdul Hamid Pasuruan. KH Abdul Hamid Pasuruan adalah salah satu kiyai yang dicintai masyarakat sebab keindahan Akhlaknya. KH Abdul Hamid Pasuruan memang salah satu wali Allah SWT yang terkenal yang mengedapankan keagungan akhlak dari pada keilmuan beliau. Kalau masalah keilmuan, KH Abdul Hamid Pasuruan jangan diragukan lagi. Beliau hafal dan sangat faham diluar kepala kitab UQUDUL JUMAN yang merupakan kitab yang sangat rumit dalam bahasa dan pemahamannya. KH Abdul Hamid Pasuruan juga menjadikan kitab Sulam Taufiq menjadi nadhom yang mudah untuk dipahami.

KH Abdul Hamid Pasuruan adalah pengasuh dari Pondok Pesantren Salafiyah Kota Pasuruan yang berada di Jl. KH Abdul Hamid yang lebih dikenal dengan nama Jl. Jawa atau Kebonsari kecamatan Panggungrejo. Kali ini saya bukan menceritakan kisah kedermawanan atau kisah karomah dari KH Abdul Hamid Pasuruan. Melainkan saya akan memberitahukan kepada pembaca tentang selogan KH Abdul Hamid Pasuruan yang sangat menyentuh hati dan mampu membuat hati para santrinya menjadi sadar.

Selogan tersebut tertulis dengan bahasa jawa yang sangat halus yang membuat pembacanya langsung faham. Selogan tersebut bertuliskan “Ilingo Sejomu Soko Omah” yang kalau diartikan dalam bahasa Indonesia adalah “Ingatlah apa tujuanmu dari rumah”. Saya sebagai santri di pondok pesantren beliau menulis kata-kata tersebut pada setiap cover dari buku dan kitab saya sebagai pengingat bagi saya pribadai. Banyak juga teman-teman satu kelas bahkan kebanyakan santri melakukan hal tersebut.

Dari selogan tersebut, kita dipahamkan bahwa niat dalam melakukan apapun termasuk pekerjaan yang paling mulia yaitu mencari ilmu harus dengan niat yang benar dan selalu ingat akan apa yang di niatkan sejak awal. Ini sesuai dengan pesan suci Nabi Muhammad Saw:

عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «‌إِنَّمَا ‌الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَلِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى، فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى دُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ»

Artinya: dari Sahabat Umar RA. Nabi Muhammad Saw bersabda ”Amal akan mendapatkan balasannya tergantung niatnya. Siapa yang hijrah karena Allah SWT dan Rosulnya, maka (pahala) hijrah nya sesuai dengan apa yang diniatkan. Dan siapa orang yang hijrah karena dunia atau karena perempuan yang akan dinikahinya , maka (pahala) hijrahnya sesua pada yang diniatkan. (Muttafaqun Alaih)

 

Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmatnya kepada KH Abdul Hamid dan kita selalu mendapatkan keberkahan dari KH Abdul Hamid Pasuruan. Aamiin

Baca Juga:

1.   Kisah Kedermawanan dari KH Abdul Hamid Pasuruan

2.   Kisah Karomah KH Abdul Hamid Pasuruan

3.   Kisah Keteladanan dari KH Abdul Hamid Pasuruan.

4.   Kisah KH Abdul Hamid Pasuruan dan KH As’ad Syamsul Arifin.

5.   Kisah KH Abdul Hamid dan orang yang hendak poligami.

Kunjungi www.keilmuan.id

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Karomah Syekh Ibnu Athoillah As-Sakandari

-
Image
Ilustrasi gambar Ibnu Athoillah As-Sakandari Salah Satu Karomah Syekh Ibnu Athoillah as-Sakandari.   Salah Satu Karomah Maulana Syekh Ibnu Athoillah as-Sakandari. Maulana Syekh Ibnu Atha’illah as-Sakandari atau Nama lengkapnya adalah Taj al-Din Abu’l Fadl Ahmad ibn Muhammad ibn ‘Abd al-Karim ibn Atha ‘illah al-Iskandari al-Syadzili. Julukan al-Iskandari atau As-Sakandari dibelakang namanya itu merujuk kepada kota kelahiran beliau. lahir di Iskandariah (Mesir) pada tahun 648 H/ 1250 M, dan meninggal di Kairo pada 1309 M.    Beliau adalah tokoh Tarekat Syadziliyah yang merupakan salah satu tarekat sufi terkemuka di dunia dan di Indonesia. Sejak kecil, Ibnu ‘Atha’illah dikenal gemar belajar. Ia menimba ilmu dari beberapa syekh secara bertahap.   Gurunya yang paling dekat adalah Abu al-Abbas Ahmad ibnu Ali Al-Anshari Al-Mursi, murid dari Abu Al-Hasan Al-Syadzili, pendiri tarikat Al-Syadzili.   Dalam bidang fiqih ia menganut dan menguasai Mazhab Maliki, sedangkan di ...
Temukan Artikel Lainnya

Putra - Putri KH. Abdul Hamid Pasuruan dan Keturunannya

-
Image
Foto Kyai Abdul Hamid Pasuruan KH. Abdul Hamid Pasuruan atau lebih dikenal dengan sebutan Mbah Hamid dan orang Pasuruan memanggil beliau dengan sebutan Romo Yai Hamid Pasuruan adalah salah satu Ulama' yang terkenal dengan keindahan akhlaknya. Kyai Hamid Pasuruan mempunyai keistimewaan tersendiri di hati para pecintanya. Keistimewaan tersebut tiada lain adalah keindahan akhlaknya. Baca juga: tanggal, hari dan tahun haul kh Abdul Hamid Pasuruan ke 42 2023 Kalau masalah Keilmuan, Kyai Hamid Pasuruan adalah salah satu orang yang sangat dalam keilmuannya. Baca juga:  1.  Kisah keteladanan dari KH. Abdul Hamid Pasuruan 2. Kisah KH. Abdul Hamid dan Pena Partai Hal itu dibuktikan dengan beliau mampu memahami dengan baik kitab Uqudul Juman yang merupakan kitab tersulit dalam segi bahasa dan pemahamannya. Juga dibuktikan dengan beberapa karya kitab beliau. Salah satu kitab karangan beliau adalah Nadhom Sulam Taufiq. Namun sekali lagi, masyarakat mengenal Kyai Hamid Pasuruan dengan priba...
Temukan Artikel Lainnya

Kisah Syekh Abdullah Basaudan Yang Sangat Tinggi Cintanya Kepada Keturunan Nabi Muhammad Saw

-
Image
Foto Makam Syekh Abdullah Basaudan   Syekh Abdullah Basaudan adalah salah satu orang yang sangat mencintai dan sangat menghormati Nabi Muhammad Saw dan para keturunannya. Syekh Abdullah Basaudan adalah seorang Mufti ternama didaerahnya, beliau juga berfatwa bahwa merokok itu haram (rokok dalam pandangan para Ulama’ masih khilaf, ada yang mengatakan haram, ada yang mengatakan makruh dan ada yang mengatakan mubah). Suatu hari, ada salah satu habib yang bertamu kepada beliau. Syekh Abdullah Basaudan sangat gembira karena rumahnya sudah didatangi keturunan Nabi Muhammad Saw. Saat sudah masuk dan saling duduk, habib tersebut meminta rokok kepada syekh Abdullah Basaudan, syekh Abdullah Basaudan kaget dan bingung karena beliau berfatwa bahwa rokok itu haram. Karena terlalu besar cintanya kepada keturunan Nabi Muhammad Saw, Syekh Abdullah Basaudan keluar ke warung untuk beli rokok.      Ketika sampai di warung, syekh Abdullah Basaudan bilang ke penjualnya bahwa beliau mau be...
Temukan Artikel Lainnya