Wasiat Penting KH. Abdul Hamid Pasuruan

-

Foto Kyai Abdul Hamid Pasuruan



KH. Abdul Hamid Pasuruan adalah kyai kharismatik kelahiran Lasem dari keluarga agamis dari ayah KH. Abdullah bin Umar.

KH. Abdul Hamid Pasuruan menikah dengan Hj. Nafisah salah satu putri Kyai besar Pasuruan yaitu KH. Achmad Qusyairi.

Dari pernikahan tersebut, beliau dikaruniai tiga putra yang semuanya menjadi Ulama' pada masanya.

Putra-putra beliau adalah:

1. KH. Nu'man Hamid.

2. KH. Nasih Hamid.

3. KH. M. Idris Hamid.

Dari ketiga putra beliau, yang masih hidup dan semoga selalu sehat adalah KH. M. Idris Hamid yang sekarang menjadi pengasuh pondok pesantren Salafiyah dan Bayt Al-Hikmah Kota Pasuruan.

KH. Abdul Hamid Pasuruan dikenal oleh pecintanya sebagai kyai yang penuh hikmah yang terkenal dengan keindahan akhlaknya.

Memang, KH. Abdul Hamid lebih menonjolkan akhlaknya daripada kedalaman ilmunya.

Makam beliau berada dibelakang masjid Agung Al-Anwar kota Pasuruan dekat dengan makam guru beliau yaitu habib Ja'far bin Syaikhon Assegaf.

KH. Abdul Hamid Pasuruan adalah salah satu wali yang kewaliannya dibongkar oleh gurunya sendiri yaitu Habib Ja'far bin Syaikhon Assegaf Pasuruan.

Kali ini, saya akan menceritakan salah satu wasiat beliau yang sangat menyentuh dan penuh hikmah.

Wasiat beliau memakai bahasa jawa, sebab beliau berdakwah dikalangan orang jawa.

Wasiat beliau adalah "seng pinter rumongso ojok rumongso pinter"

Artinya: pandai merasa jangan merasa pandai.

Apakah pelajaran yang bisa diambil dari wasiat beliau diatas?

Tulis komentar kalian semua di kolom komentar.

Share tulisan ini ke banyak orang bila berkesan.

Semoga kita selalu mendapatkan keberkahan dari KH. Abdul Hamid Pasuruan. Aamiin 

Baca artikel lainnya di website www.keilmuan.id

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Karomah Syekh Ibnu Athoillah As-Sakandari

-
Image
Ilustrasi gambar Ibnu Athoillah As-Sakandari Salah Satu Karomah Syekh Ibnu Athoillah as-Sakandari.   Salah Satu Karomah Maulana Syekh Ibnu Athoillah as-Sakandari. Maulana Syekh Ibnu Atha’illah as-Sakandari atau Nama lengkapnya adalah Taj al-Din Abu’l Fadl Ahmad ibn Muhammad ibn ‘Abd al-Karim ibn Atha ‘illah al-Iskandari al-Syadzili. Julukan al-Iskandari atau As-Sakandari dibelakang namanya itu merujuk kepada kota kelahiran beliau. lahir di Iskandariah (Mesir) pada tahun 648 H/ 1250 M, dan meninggal di Kairo pada 1309 M.    Beliau adalah tokoh Tarekat Syadziliyah yang merupakan salah satu tarekat sufi terkemuka di dunia dan di Indonesia. Sejak kecil, Ibnu ‘Atha’illah dikenal gemar belajar. Ia menimba ilmu dari beberapa syekh secara bertahap.   Gurunya yang paling dekat adalah Abu al-Abbas Ahmad ibnu Ali Al-Anshari Al-Mursi, murid dari Abu Al-Hasan Al-Syadzili, pendiri tarikat Al-Syadzili.   Dalam bidang fiqih ia menganut dan menguasai Mazhab Maliki, sedangkan di ...
Temukan Artikel Lainnya

Penyebab Utama Hilangnya Kenikmatan Dalam Ibadah

-
Image
Foto orang takbir hendak salat Seringkali orang was-was memilih sholat sendiri di rumah dari pada di masjid, sebab ia akan ketinggalan rakaat atau bahkan tidak enak karena harus bersuara keras saat baca Al-Fatihah. Meskipun sholat sendiri di rumah, ia tetap tidak mampu menyempurnakan ibadahnya karena selalu merasa ada yang kurang. Sehingga dalam ibadah hati tidak tenang, setelah ibadah pun hati juga tidak tenang. Orang yang was-was tidak bisa merasakan indahnya berangkat ke masjid di sore hari sebagaimana pemandangan orang-orang pada umumnya saat ingin menunaikan sholat Maghrib.  Tidak bisa merasakan indahnya bercanda ria dengan teman saat bertemu di jalan menuju masjid, karena dalam pikirannya bagaimana ia menyelesaikan wudhu sebelum iqamah. Belum lagi pikiran-pikiran lainnya berkaitan dengan kebersihan lantai masjid dan tempat wudhu yang dekat dari kamar mandi. Itulah was-was, selalu menghantui seseorang yang memeliharanya sehingga menghilangkan nikmatnya ibadah.  Ibadah yan...
Temukan Artikel Lainnya

Putra - Putri KH. Abdul Hamid Pasuruan dan Keturunannya

-
Image
Foto Kyai Abdul Hamid Pasuruan KH. Abdul Hamid Pasuruan atau lebih dikenal dengan sebutan Mbah Hamid dan orang Pasuruan memanggil beliau dengan sebutan Romo Yai Hamid Pasuruan adalah salah satu Ulama' yang terkenal dengan keindahan akhlaknya. Kyai Hamid Pasuruan mempunyai keistimewaan tersendiri di hati para pecintanya. Keistimewaan tersebut tiada lain adalah keindahan akhlaknya. Baca juga: tanggal, hari dan tahun haul kh Abdul Hamid Pasuruan ke 42 2023 Kalau masalah Keilmuan, Kyai Hamid Pasuruan adalah salah satu orang yang sangat dalam keilmuannya. Baca juga:  1.  Kisah keteladanan dari KH. Abdul Hamid Pasuruan 2. Kisah KH. Abdul Hamid dan Pena Partai Hal itu dibuktikan dengan beliau mampu memahami dengan baik kitab Uqudul Juman yang merupakan kitab tersulit dalam segi bahasa dan pemahamannya. Juga dibuktikan dengan beberapa karya kitab beliau. Salah satu kitab karangan beliau adalah Nadhom Sulam Taufiq. Namun sekali lagi, masyarakat mengenal Kyai Hamid Pasuruan dengan priba...
Temukan Artikel Lainnya